Minggu, 11 November 2012

saat ini tak ada alasanku untuk tidak mencintaimu

andai waktu itu bunganya tidak kubuang. karena ku tidak akan pernah membuang cintanya. lima bulan kita hubungan jarak jauh. balikpapan - malang tidaklah terlalu jauh untuk ditempuh. tidak terlalu mahal juga tiket untuk terbang pulang pergi, tapi semua itu menjadi masalah jika kita tidak pernah duduk  bersama jika ada suatu masalah. komunikasi lewat telpon tidak menjadi jaminan semuanya lancar. aku tidak paham mengapa kami tidak mampu bertahan melewati semua ujian.
aku perjuangkan semuanya demi kata "cinta". kenapa kamu jatuh cinta kepadanya wii?? aku baru menemukan jawabannya sekarang, "aku mencintainya karena budaya dia. dia tidak kaya. dia keras kepala aku tidak. dia rajin menabung, saya tidak bisa rajin saving. cara dia mengelap meja, cara dia minum nutrisari, minum teh, minum kopi, semua cara dia melakukan pakaiannya" semua yang buat aku jatuh cinta.
mengejar dia sampai ke balikpapan bukan hal yang lazim yang dilakukakan seorang wanita. tapi ada kepuasan tersendiri melihat dia sedih, kucel, bermata merah, strees dia sampai-sampai ngobrol hanya 15 menit denganku sudah 2 batang rokok dihisapnya. tuhan jangan terlalu kejam dengan sayangku. dia punya hati yang baik. dia juga punya niat yang baik. ini hanya masalah pantas atau tidak pantaskah dia untukku dan pantas atau tidak pantaskah aku untuk dia. aku tidak punya alasan untuk tidak mencintainya. tidak selamanya kisah itu sedih. aku percaya itu. semampuku mempertahankan cintanya. tapi aku tidak pernah tahu seberapa upayanya mempertahankan cintaku.

puasa ke VII tahajud ke VI (20/11/2012) sudah membuatku menerima keadaan dengan apa adanya. dia juga punya mimpi, tanggungjawab, dan pilihan yang terbaik. cinta seharusnya membuatku lebih kuat. dan ternyata ia, cinta itu membuatku lebih kuat. my life is gonna be awesome. tidak ada yang lebih mendamaikan dari mengakui bahwa tuhan itu maha perkasa dengan segala kehendaknya. saya hanya seorang pemain. pemain yang sombong. nikmatnya tahajud kurasakan sekarang. kalo tidak ada dia dan sepenggal kisah ini mungkin kami aku tidak akan pernah terbiasa bangun untuk tahajud. sungguh sempurna semua rencananya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar